Penutupan Rekonsiliasi Keuangan Semester II
Program Sarana dan Prasarana Perkebunan Kelapa Sawit 2025**

Yogyakarta, 11 Desember 2025 — Kegiatan Rekonsiliasi Keuangan Semester II Program Sarana dan Prasarana Perkebunan Kelapa Sawit Tahun 2025 (Gelombang II) resmi ditutup hari ini di Auditorium LPP Yogyakarta. Pelaksanaan berlangsung selama tiga hari, mulai 9 hingga 11 Desember 2025, dan diikuti oleh 62 satuan kerja dari berbagai provinsi dan kabupaten/kota.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Direktorat Jenderal Perkebunan untuk memastikan akuntabilitas, ketertiban administrasi, dan transparansi pelaksanaan penggunaan dana sesuai Surat Perjanjian Kerjasama Dana Operasional Sarana dan Prasarana Perkebunan Kelapa Sawit Tahun 2025. Selama kegiatan, para bendahara dan pengelola keuangan dari masing-masing satker melakukan verifikasi, pencocokan data realisasi, serta penandatanganan Berita Acara Hasil Rekonsiliasi.

Penutupan kegiatan dilakukan secara resmi oleh Ir. Baginda Siagian, M.Si, Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma Perkebunan, sekaligus Ketua Tim Sarana dan Prasarana Perkebunan Kelapa Sawit.

Dalam arahannya, beliau menegaskan kembali pentingnya integritas pengelolaan keuangan dan konsistensi pelaporan sebagai fondasi keberlanjutan program strategis perkebunan kelapa sawit.

“Rekonsiliasi bukan hanya kewajiban administratif, tetapi instrumen penting untuk memastikan setiap rupiah yang dikelola dapat dipertanggungjawabkan dan memberikan dampak bagi masyarakat dan pelaku perkebunan,” tegas Baginda Siagian dalam sesi penutupan.

Direktorat Jenderal Perkebunan mengapresiasi seluruh satker yang hadir dan menunjukkan komitmen penuh dalam melaksanakan rekonsiliasi hingga tuntas. Dengan selesainya rangkaian kegiatan ini, hasil rekonsiliasi Semester II akan digunakan sebagai dasar evaluasi dan perencanaan program Sarpras Perkebunan Kelapa Sawit di tahun berikutnya