Berita & Artikel

Focus Group Discussion Metodologi & Digitalisasi Proses Klasifikasi Regional/Distrik/Kebun/Pabrik/Unit

Yogyakarta, 17 Oktober 2025- Kepala Divisi Operasional SDM PTPN III (Persero), Bapak Yefri Yudianto membuka Focus Group Discussion Metodologi & Digitalisasi Proses Klasifikasi Regional/Distrik/Kebun/Pabrik/Unit dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2025 di LPP Agro Nusantara, tepatnya di Ruang Convention Hall Lantai 4 Gedung Pusat PT LPP Agro Nusantara Yogyakarta (17/9).

Sebagaimana diketahui bersama, bahwa PT LPP Agro Nusantara telah bekerjasama dengan PT Perkebunan Nusantara IV (PALMCO) terkait dengan project pengembangan Metodologi & Digitalisasi Proses Klasifikasi Unit Bisnis Strategis PT Perkebunan Nusantara IV dan telah dipaparkan kepada Divisi Sumber Daya Manusia PT Perkebunan Nusantara III (Persero) pada tanggal 18 September 2025, lalu. Berkenaan dengan hal tersebut dalam rangka percepatan program terhadap Klasifikasi Regional/Distrik/Kebun/Pabrik/Unit , maka PT Perkebunan Nusantara III (Persero) meminta PT LPP Agro Nusantara menugaskan Kepala Bagian Transformasi dan Sistem PT LPP Agro Nusantara dan tim yang membidangi untuk memberikan materi Pengembangan Metodologi & Digitalisasi Proses Klasifikasi Unit Bisnis Strategis kepada Sub Holding lainnya diantaranya PT Perkebunan Nusantara I dan PT Sinergi Gula Nusantara.

Focus Group Discussion Metodologi & Digitalisasi Proses Klasifikasi Regional/Distrik/Kebun/Pabrik/Unit ini disampaikan materi oleh Kepala Bagian Transformasi Bisnis,Sistem & Manajemen Risiko serta Koordinator Inkubasi Digitalisasi Bisnis dan Aset, Bapak Teguh Widodo yang akan menyampaikan beberapa materi antara lain mengenai : Metode klasterisasi dan klasifikasi unit bisnis, Penetapan bobot yang digunakan, parameter dan sub parameter yang bisa ditetapkan oleh masing-masing perusahaan sebagai suatu basis perhitungan dalam Klasifikasi Regional/Distrik/Kebun/Pabrik/Unit.

Dalam sesi opening speech yang disampaikan Kepala Divisi Operasional SDM PTPN III (Persero) diharapkan Sub Hoding Perkebunan Nusantara memiliki persepsi yang sama yang nantinya dapat digunakan untuk mengklasifikasikan unit kerja yang akan digunakan untuk melakukan harmonisasi job grade, yang selanjutnya bisa digunakan untuk pertimbangan dalam memberikan tunjangan jabatan , dan lain-lain di perusahaan. “kelas kebun/unit terbaik yang memiliki kompleksitas paling tinggi , yang dihargai lebih mahal dari kebun yang lainnya sehingga tunjangan jabatan lebih tinggi, kita akan berdiskusi berdasarkan pengalaman bapak ibu semua bagaimana kebun itu dapat kompleks. Sekali lagi FGD ini dalam rangka menata perusahaan PT Perkebunan Nusantara Group menjadikan lebih baik” tegasnya.

Tujuan dari Focus Group Discussion ini adalah memberikan wawasan pada PT Perkebunan Nusantara III ( Persero) , PT Perkebunan Nusantara I (SupportingCo) , dan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) dalam menentukan parameter dan bobot sebagai dasar perhitungan dan klasifikasi unit bisnis strategis dari masing-masing perusahaan.

Share:

Facebook
LinkedIn

Table of Contents